Translator

Search

Bookmark and Share

10/04/11

KEBIASAAN SATU : JADILAH PROAKTIF


Proaktif adalah suatu sikap bertanggung jawab, dalam artian bahwa orang yang proaktif adalah orang yang bertanggung jawab atas segala perilakunya dan perbuatanya tanpa mengkambinghitamkan situasi atau mengkondisikan prilakunya. Seorang yang proaktif  menyadari bahwa segala perbuatannya adalah hasil dari alam bawah sadarnya sehingga tidak ada alasan baginya untuk melemparkan hasil perbuatannya tersebut kepada apapun.
Sifat Proaktif adalah sikap sebagai subjek, bukan objek. Tindakan seorang yang proaktif tidak dipengaruhi oleh cuaca di sekitarnya, karena oarng yang proaktif akan mengatur cuacanya sendiri, bukan diatur oleh cuaca disekitarnya. Dengan sikap ini maka orang yang proaktif akan selalu menghasilkan suatu kerja yang berkualitas dalam kondisi apapun.
Banyak pendapat-pendapat yang mencerminkan sikap proaktif ini, misalnya :

 

Tak seorangpun dapat menyakiti anda tanpa persetujuan anda “ dari Elaenor Roosevelt


“ Mereka tidak dapat merenggut harga diri kita jika kita tidak memberikannya kepada mereka “ dari Gandhi

“Saya menjadi saya yang hari ini karena pilihan yang saya buat kemarin”


Ketiga pendapat diatas memiliki inti yang sama, yaitu segala sesuatu yang terjadi terhadap diri kita adalah hasil dari perbuatan kita juga. Tidak akan terjadi sesuatu pada diri kita bila kita tidak mengijinkan hal itu terjadi. Contoh sederhana misalnya ketika kita terserang flu setelah kita kehujanan di hari kemarin. Bila kita seorang proaktif maka kita tidak akan menyalahkan hujan atas flu yang kita derita, tapi kita akan mengkoreksi diri kita sendiri mengapa kita mau kehujanan.
Orang yang proaktif adalah orang yang selalu optimis, percaya bahwa segala masalah pasti ada penyelasaiannya tanpa harus membuang-buang waktu mengutuk dan menyesali mengapa masalah tersebut bisa terjadi.
Seorang yang proaktif akan memiliki prinsip dan komitmen yang dipegang teguh dan ditepati dalam kehidupannya. Jadilah sinar, bukan hakim. Jadilah model, bukan kritikus. Jadilah bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Jangan berargumen untuk kelemahan orang lain, tapi lihatlah kelemahan orang lain tersebut dengan prihatin, bukan tuduhan. Jangan berargumen terhadap kelemahan diri sendiri, bila berbuat kesalahan akuilah, perbaikilah dan belajarlah dari kesalahan tersebut segera.