Translator

Search

Bookmark and Share

10/04/11

KEBIASAAN ENAM : WUJUDKAN SINERGI




Sinergi adalah intisari dari kepemimpinan yang berpusat pada prinsip. Sinergi adalah intisari dari keorangtuaaan yang berpusat pada prinsip. Sinergi berfungsi sebagai katalisator, menyatukan, dan melepaskan kekuatan terbesar dalam diri manusia. Sinergi didefinisika secara sederhana dimana  dikatakan keseluruhan lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya. Ia berarti hubungan antar bagian dimana bagian-bagian itu merupakan bagian di dalam dan dari hubungan itu sendiri. Sinergi bukan merupakan suatu bagian belaka, melainkan bagian yang paling bersifat katalisator, paling memberdaya, paling menyatukan dan paling menyenangkan.
Ketika kita berkomunikasi secara sinergistik, kita benar-benar membuka pikiran, hati dan ekspresi kita kepada kemungkinan baru, alternatif baru, pilihan baru. Saat kita terlibat komunikasi sinergik kita tidak tahu pasti  bagaimana segala sesuatunya akan terjadi dan bagaimana akhirnya akan terlihat, tapi kita akan percaya bahwa ini pasti akan lebih baik secara signifikan dibandingkan sebelumnya. Dan itu adalah tujuan akhir yang ada dalam pikiran kita.
Dalam komunikasi sinergis, menghargai perbedaan juga merupakan intisari dari sinergi. Perbedaan itu bisa saja perbedaan mental, emosional, psikologis dll. Kunci dalam menghargai perbedaan-perbedaan tersebut adalah menyadari bahwa setiap orang juga meihat dunia tidak sebagaimana adanya tapi sebagaimana mereka.
Orang yang benar-benar efektif mempunyai kerendahan hati dan rasa hormat untuk mengakui keterbatasan persepsinya sendiri dan menghargai sumber daya yang kaya yang tersedia melalui interaksi  dengan hati dan pikiran manusia lain. Dengan menghargai perbedaan maka akan menambah pengetahuan dan pengertian tentang realitas. Jika kita tidak menghargai perbedaa pada persepsi kita, jika kita tidak saling  menghargai dan memberikan kepercayaan kepada kemungkinan bahwa kita sama-sama benar, bahwa kehidupan tidak selalu dikotomi “yang ini/yang itu” bahwa selallu ada alternatif ketiga, kita tidak akan pernah dapat melebihi pengkondisian itu.
Orang-orang yang merasa tidak aman berpikir bahwa semua realitas harus sesuai dengan pradigma mereka. Mereka mempunyai kebutuhan yang tinggi untuk membuat duplikat orang lain, untuk mencetak orang lain ke dalam paradigma mereka. Mereka tidak sadar bahwa kekuatan hubungan itu sendiri adalah dengan memiliki juga sudut pandang orang lain. Kesamaaan bukanlah kesatuan atau persatuan, adalah saling melengkapi, bukan kesamaan. Kesamaan tidak kreatif dan membosankan. Intisari sinergi adalah menghargai perbedaan.